Ikak G. Patriastomo: Hilma Djalil, Perintis e-Procurement dari Sumatera Barat

21/07/15

Hilma Djalil, Perintis e-Procurement dari Sumatera Barat

Bagaimana seorang Hilma Djalil merasakan implementasi e-procurement di tanah air menjadi suatu gerakan? Berikut ini tulisan yang bersangkutan pada saat dipindahkan dari Balai LPSE kembali ke Bappeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil

Deputi Hukum dan Penyelesaian Sanggah, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sejak 2014, yang memberi advokasi dan pendampingan proses pengadaan proyek-proyek strategis nasional.

Lama berkecimpung dalam pengembangan kebijakan pengadaan sejak tahun 2010 dan merancang konsep sistem pengadaan untuk Keppres 80 tahun 2003.

Pada th 2004, merintis pengembangan e-procurement untuk Indonesia, diangkat menjadi Direktur e-Procurement LKPP pada tahun 2008, dan kemudian menjadi Deputi Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi LKPP di tahun 2013. Selama kurun waktu ini meletakkan pondasi sistem pengadaan secara elektronik di tanah air.

Memulai karir sebagi birokrat di Bappenas di tahun 1991 dalam bidang kebijakan pembangunan perkotaan, kebijakan pengelolaan pinjaman luar negeri dan kebijakan good governance sampai 2008 sebelum di LKPP.

Aktif di Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) sebagai wakil dari unsur Pemerintah sampai tahun 2011.

Tahun 2008 ikut mendirikan Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI), suatu organisasi profesi di bidang pengadaan dan menjabat Ketua Umum IAPI selama dua periode sejak 2010 sampai saat ini.

Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. Jakarta Propertindo yang terutama untuk mengawasi aspek good corporate governance dan audit.

21/07/15

Hilma Djalil, Perintis e-Procurement dari Sumatera Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Profil:

Keluarga Besar