25/06/15

IAPI dan Tantangan Perubahan

Walau belum maksimal, Kita semua patut berbangga, IAPI masih eksis sampai hari ini dengan 6 tahun perjalanan kiprahnya, dengan 20 DPD yang tersebar di ibukota provinsi.

Tantangan ke depan semakin menyenangkan, bukan karena semakin mudah, tetapi justru karena  semakin banyak "Opportunity" atau ruang peran yang dapat diisi oleh kita anggota IAPI maupun masyarakat pengadaan.

Perlu selalu diingat,   IAPI dapat menjadi wadah kita untuk mengisi ruang peran tersebut.

Apa saja peluang-peluang ruang peran anggota IAPI?

Di era teknologi  web 2.0, lahirnya net generation, berkembangnya social network dengan media sosialnya, dan munculnya usaha digital yang  merevolusi ekonomi dunia memberi peluang peranserta yang lebih besar bagi setiap anggota.

Keempat hal di atas paling tidak membuka peluang anggota IAPI untuk berkolaborasi. Setiap anggota dapat memanfaatkan media sosial dan jaringannya untuk mendorong kolaborasi yang masif. Sudah banyak contoh kolaborasi seperti itu dapat mengubah apapun.

Dengan demikian, walaupun pengadaan nasional memiliki skala perubahan yang sangat besar, banyak hal dan banyak pihak yang harus berubah, dengan peluang yang ada perubahan itu sangat mungkin dilakukan. Dengan kolaborasi banyak pihak, khususnya anggota IAPI, modernisasi pengadaan dan perubahan dunia pengadaan di tanah air dapat dilakukan.

Di sini IAPI adalah bagian dari Mass Collaborator.  IAPI adalah social network. Atau IAPI menjadi Collaboration Facilitator untuk perubahan.

Untuk ada beberapa kata kunci yang perlu diinternalisasi, yaitu: open innovation,  co-creation,  open,  shared, self organizing.

IAPI harus bisa menjadi organisasi yang "Tidak Biasa",  "Advance" dan "Unordinary".

(Disampaikan pada Munas IAPI 2014)

Salam IAPI
Ikak G. Patriastomo
Ketua Umum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar